Empeng Untuk Bayi, Dampak Postif & Negatif

Empeng Bayi Empeng untuk bayi masih menjadi kontroversi bagi para ibu. Tidak sedikit yang enggan menggunakan empeng namun ada juga yang terbantu dengan penggunaan pacifier, dummy dan binky ini.

Bagi para orang tua yang masih bingung apakah baik atau buruk memberikan empeng pada bayi, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan.

Dampak Negatif Empeng Bayi

Empeng mudah sekali terkena kuman, karena sering terjatuh dan ini akan merepotkan karena harus sering disterilkan lagi.

Dapat memengaruhi lengkung rahang, penyebabnya bisa jadi karena si kecil sering menggigit atau menarik empeng dengan giginya. tekanan yang ditimbulkan bisa memengaruhi bentuk rahang dan gigi.

Empeng bisa membuat ketergantungan, akan menjadi sulit bagi anak terlepas dari empeng dan akan sulit untuk dihentikan.

Penggunaan empeng memang bisa membuat anak menjadi tenang dan bisa tertidur pulas, namun kebiasaan ini sudah tentu tidak baik untuk perkembangan anak.

Sisi Positif Empeng

Bayi memiliki rasa natural untuk mengenyot yang membuat mereka tenang, dengan memberikan emepeng anak akan merasa nyaman. Karena anak dalam kondisi tenang dan kalem maka mereka akan mudah untuk tidur pulas.

Empeng dapat mencegah suddent infant death syndrome, dengan menggunakan empeng, hidung bayi akan terhindar dari tertutup bantal atau selimut, hidung tidak akan tertutup ketika tengkurap karena terhalang lebih dulu oleh empeng.

Apakah Perlu Empeng?

Jika tidak harus, lebih baik tidak menggunakannya, jika bayi rewel dan terus menangis, cari tahu lebih dulu penyebabnya, mungkin lapar, masuk angin atau bosan. Kalau memang harus diberi empeng agar tidur, sebaiknya empeng dilepas ketika sang anak sudah tidur pulas.



0 comments:

Posting Komentar